Jumat, 14 Desember 2012

Antisipatory Guidance



" Antisipatory Guidance "

FAKTOR – FAKTOR KEGAWATAN YANG MUNGKIN TERJADI PADA “ NEW BORN “
A.     PREKONSEPSI
K  Orang tua dengan herediter / kelainan  à pada bayi mungkin timbul  gangguan metabolisme, kelainan SSP, janin, dll
K  Faktor social ekonomi à nutrisi kurang
K  Usia orang tua à ibu > 35 tahun /  < 16 tahun, ayah > 40 tahun.
K  Grand Multi Parity
K  Riwayat kehamilan yang buruk
K  Abnormalitas uterus

B.     PRENATAL
$ Maternal Disease à Diabetes, Hipertensi, dll
$ Maternal Stress à Psikologi / emosional
$ Maternal Disorders Associated With Pregnancy à Pre eklamsi
$ Maternal Addiction à narkotik, alcohol
$ Maternal Medication à bahwa hamil akan lebih aman tanpa menggunakan obat
$ Masalah social ekonomi à Malnutrisi
$ Isoimmunisation à RH / ABD Blood Incompatibility
$ Gasses à Maternal Smoking, anastesi

C.     NATAL ( INPARTU )
{  Fever à mungkin infeksi dari ibu
{  Kelahiran premature
{  Fetal Distress à tachicardi / bradikardi, irregular heart rate, cairan amnion mengandung meconium
{  Posisi janin à lintang, sungsang
{  Sectio Cecaria à anestesi menyebabkan depresi pada fetal

D.     POST NATAL ( IMMEDIATE )
ü  Apgar Score rendah à khusunya 5 menit pertama
ü  Disproporsi antara BBL dengan usia kehamilan à intra Uteri, Growth Retardation, Intra Uterine Malnutrition, bayi dengan DM
ü  Kelainan congenital à Atresia Ani, Amphallode, dll
ü  Depresi à kerusakan SSP, Hipoksia, Maternal Over Sedation
ü  Birth Trauma à fraktur, kerusakan syaraf

E.      NEONATAL ( Warning Sign )
{  Respirasi ( abnormal ) à kelainan congenital asidosis
{  Episode apneu à sepsis, obstruksi, hipoglikemi, kelainan jantung, dll
{  Jaundice à khususnya 24 jam pertama

GUIDANCE CURING : BAYI 1 TAHUN PERTAMA
  • 6 Bulan Pertama
$ Berikan pemahaman pada pasangan (ayah) dalam perawatan newborn dan terutama sekali kebutuhan emosional ibu Post Partum
$ Ajarkan cara perawatan bayi dan bimbing orang tua untuk memahami kebutuhan bayi yang diperlihatkan melalui ekspresinya waktu menangis
$ Manjakan bayi dengan memberikan perhatian penuh dalam 4-6 bulan pertama
$ Yakinkan pada orang tua bahwa perjumpaan dengan anak bukan hanya kebutuhan anak, tapi juga orang tua.
$ Bimbing orang tua untuk memberikan stimulus yang dibutuhkan oleh bayi
$ Dorong orang tua untuk menikmati kebersamaan dengan bayi, mengamati pertumbuhannya dan respon social terutama “ smilling “.
$ Rencanakan anticipatory guidance, terutama untuk menjamin keamanan bayi
$ Imunisasi
$ Mempersiapkan pengenalan pada makanan padat
  • 6 BULAN KEDUA
$ Persiapan orang tua dengan anak “Stranger Anxiety”
$ Dorong orang tua untuk sesering mungkin bersama dengan anak dan menghindari perpisahan yang lama dengan mereka
$ Bimbing orang tua untuk meningkatkan perhatian karena peningkatan mobilitas bayi dan ajarkan disiplin  sejak bayi
$ Bayi yang melanggar ketentuan tersebut, gunakan pendekatan dengan kontak mata atau peringatan, jika tak berhasil dengan peringatan fisik
$ Saat bayi menangis, tunjukkan perhatian dan dorong untuk bertingkah laku positif
$ Ajarkan cara pencegahan kecelakaan pada bayi karena motorik skill dan keinginannya mengetahui sesuatu sangat tinggi
$ Bayi ditemani oleh pengasuh yang tepat untuk mengawasinya selama ditinggal oleh orang tua.
$ Rencanakan saat penyapihan
$ Eksplorasi perasaan orang tua disaat menjelang tidur bayi.

MASA TODDLER
A.     12 – 18 Bulan
  1. Menyiapkan orang tua untuk mengharapkan perubahan Tingkah laku Toddler khususnya negativitisme dan Ritualisme
  2. Mengkaji kebiasaan makan dan menyapih botol dan  menaikkan intake makanan padat
  3. Mengkaji pola tidur malam hari, kebiasaan dengan botol ditangan saat tidur, yang dapat menyebabkan caries gigi dan penundaan tingkah laku menolak jam – jam tidur.
  4. Menyiapkan orang tua jika potensial terjadi bahaya dirumah , seperti keracunan, jatuh dan memberikan saran untuk keamanan dirumah
  5. Mendiskusikan kebutuhan yang tepat tapi disiplin  dan cara yang tepat dalam menghadapi perlakuan Negativisme dan Tempertantrum. Stres memberikan manfaat yang positif dari pendekatan disiplin
  6. Menekankan pentingnya hubungan orang tua dan anak pada perpisahan singkat
  7. Mendiskusikan permainan baru yang mengganggu perkembangan motorik kasar dan halus, bahasa, dan ketrampilan social.
  8. Menekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe kebersihan gigi dasar dirumah, kebiasaan makanan yang merupakan predisposisi terjadinya caries, menekankan pentingnya suplemen florida.


B.     18 – 24 Bulan
  1. Menekankan pentingnya persahabatan dengan teman sebaya dengan permainan
  2. Memerlukan persiapan tambahan sibling , menekankan pentingnya anak terhadap pengalaman baru
  3. Mendiskusikan adanya metode disiplin, efektifitas dan perasaan orang tua tentang negativisme anak, menekankan bahwa negativisme ialah aspek penting dari perkembangan asserting diri dan independent dan bukan suatu tanda kemanjaan.
  4. Diskusikan tanda – tanda kekurangsiapan Toilet Training, menekankan pentingnya menunggu terhadap kesiapan fisik dan psikologis
  5. Diskusikan perkembangan terhadap takut pada gelap atau suara gaduh dan kebiasaan seperti menghisap jari tangan, menekankan normalnya perubahan tingkah laku.
  6. Menyiapkan orang tua terhadap tanda – tanda  regresi dari stress
  7. Mengkai kemampuan anak berpisah dengan mudah dari orang tua terhadap perpisahan singkat dengan lingkungan keluarga
  8. Mengijinkan orang tua dengan memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya terhadap kelelahan, frustasi, kejengkelan
  9. Menunjukkan beberapa perubahan yang diharapkan, bahwa yang akan datang seperti perhatian yang lama, beberapa megativisme yang berkurang dan peningkatan sampai menyenangkan orang lain.





C.     24 – 35 Bulan
  1. Mendiskusikan pentingnya imitasi dan cara meniru domestic dan perlu memasukkan anak – anak dalam aktifitas
  2. Mendiskusikan pendekatan Toilet Training, harapan yang nyata dan sikap yang benar
  3. Menekankan keunikan Toddler melalui penggunaan bahasa, pengertian yang kurang terhadap waktu, menyebabkan hubungan dekat dengan peristiwa dan ketidakmampuan melihat kejadian dari perspektif lain.
  4. Menekankan bahwa disiplin masih menjadi bentuk yang tenang dan konkrit dan semata – mata alasan verbal dan penjelasan yang mengarah pada injury, bingung dan misunderstanding.
  5. Mendiskusikan penyelidikan terhadap sekolah TK atau pusat perawatan sehari – hari

PRE SCHOOL
A.     Usia 3 Tahun
K  Menyiapkan Orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam persahabatan yang lebih luas
K  Mendorong untuk masuk TK
K  Menekankan pentingnya peraturan
K  Menyiapkan orang tua untuk mengurangi ketegangan yang berlebihan seperti “ Security Blankad “.
K  Mendorong orang tua untuk menawarkan pilihan pada anak ketika anak terombang  -ambing / bimbang.
K  Mengaharapkan perubahan besar pada usia 3,5 tahun ketika anak menjadi kurang terkoordinasi (Motivasi dan Emosional), menjadikan keberadaan, membiasakan gerakan emosional dan perkembangan tingkah laku seperti gagap.
K  Menyiapkan orang tua terhadap ketergantungan pada perhatian mereka seperti refleksi dari ketidakamanan emosi anak dan takut kehilangan kasih sayang.
K  Memperingati orang tua bahwa keseimbangan usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku agresif  pada usia 4 tahun
K  Antisipasi nafsu / selera makan dengan pemilihan makanan
K  Menentukan kebutuhan proteksi dan pendidikan  pada anak untuk mencegah injury.

B.     Usia 4 Tahun
K  Menyiapkan tingkah laku agresif termasuk aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan
K  Mengharapkan gerakan perlawanan terhadap kekuasaan / wibawa orang tua
K  Menyelidiki / menjajaki perasaan orang tua dengan menghargai tingkah laku anak
K  Mengharapkan beberapa jenis istirahat seperti menetapkan anak pada sekolah TK
K  Menyiapkan terhadap peningkatan keingintahuan seksual anak dengan menjelaskan perbedaan jenis kelamin laki –laki dan perempuan
K  Menekankan pentingnya peraturan yang nyata pada tingkah laku dan pendekatan teknik disiplin
K  Menyiapkan orang tua terhadap imajinatif tinggi pada usia 4 tahun yang menuntut “ kemampuan bercerita “ ( berbeda dengan bohong ) dan terhadap kemahiran anak pada Plamate Imaginative.
K  Menyarankan belajar berenang jika terpenuhi secara awal
K  Membangunkan anak dari mimpi yang menakutkan dan yakinkan bahwa itu hanya dalam mimpi
K  Menenangkan hati dimana dimulai periode tenang saat usia 5 tahun


C.     Usia 5 Tahun
K  Mengharapkan periode tenang pada usia 5 tahun
K  Menyiapkan anak memasuki lingkungan sekolah
K  Meyakinkan imunisasi baru sebelum mamasuki sekolah

MASA SEKOLAH
A.     UMUR 6 TAHUN
$ Diharapkan lebih menyukai makan banyak dan sering menolak terhadap suatu makanan yang dia sukai atau disukai ( Spesifik )
$ Diharapkan makin bertambah nafsu makannya
$ Persiapan orang tua untuk emosional anak sebagai pengalaman untuk mengubah suasana hati yang tidak menentu
$ Diketahui adanya peningkatan dalam kerentanan terhadap penyakit dan terlebih lagi kesakitan pada usia sebelumnya.
$ Ajari cara mencegah perlukaan dan rasa aman terutama keamanan dalam bersepeda
$ Tercapai kebutuhan pribadi anak, sediakan ruangan / kamar tersendiri bila mungkin
$ Ajarkan / dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.


B.     UMUR 7 – 10 TAHUN
ü  Diharapkan adanya kemajuan dalam kesehatan dengan kesakitan yang lebih sedikit, dimana alergi dapat dijadikan contoh nyata
ü  Tekankan perhatian dalam memilih dan memelihara peralatan olah raga dan tekankan kembali rasa aman dalam belajar
ü  Diharapkan adanya peningkatan keterlibatan dengan teman sebaya dan peningakatan minat mengikuti aktifitas dilur rumah
ü  Berikan kebebasan tapi masih dalam batas – batas yang jelas dan memelihara disiplin / peraturan masyarakat
ü  Diharapkan lebih memenuhi permintaan ibu pada usia 8 tahun
ü  Diharapkan meningkatkan kebanggaan pada ayah di usia 10 tahun dimana peran ayah segera mendorong aktifitas anak
ü  Persiapkan sebelum masa remaja / menjadi gadis

C.     UMUR 11 – 12 TAHUN
*      Menyiapkan anak terhadap setiap perubahan tubuh pada masa pubertas
*      Diharapkan adanya dorongan pertumbuhan dalam diri gadis
*      Berikan pendidikan seksual pada anak secara adekuat dengan memberikan informasi yang tepat / cermat
*      Diharapkan adanya semangat yang tinggi dalam perilaku yang menyimpang ( ribut ) di usia 11 tahun sampai  anak mampu menguasai diri pada usia 12 tahun
*      Dorong keinginan anak untuk menjadi dewasa tapi masih membebaskan / mengijinkan adanya perilaku regresi / menarik diri bila dibataskan
*      Anak dapat ditingkatkan jumlah istirahatnya
*      Mengajari anak untuk mencoba melakukan aktifitas yang kemungkinan menimbulkan bahaya / yang membahayakan.

D.     PEDOMAN KESEHATAN
a.       Berikan kesehatan yang tetap dan perawatan gigi
b.       Ajari dan berikan  contoh latihan untuk memelihara kesehatan termasuk mengatur dirt, istirahat dan aktifitas
c.       Anjurkan / dorong anak untuk menggunakan aktifitas fisik dengan tepat
d.       Berikan lingkungan fisik dan emosional yang aman
e.       Ajari dan beri contoh latihan yang aman



















PEDOMAN PENTING DALAM MENDIDIK ANAK

A.     Keamanan
a.       Ajari anak untuk tidak memperlihatkan kunci dan selalu melihat pintu
b.       Beritahu anak untuk tidak masuk rumah sepulang sekolah jika pintu sedikit terbua, jendela terbuka atau sesuatu timbul diluar kebiasaan
c.       Jalankan kegiatan rutin anak sepulang sekolah
d.       Bicarakan dengan masyarakat secara resmi tentang adanya pencuri dan kebakaran rumah terhadap keamanan
e.       Ajari anak tentang prosedur P3K
f.        Ajari Latihan :
*      Ajari anak untuk menaati peraturan dengan latihan memasak yang sesuai / diharapkan
*      Ajari peraturan yang aman untuk anak dalam melatih cara memasak yang benar
g.       Tekankan peraturan menggunakan api dan melatih dalam perilaku menangani api
h.       Ajari anak tentang keamanan yang berhubungan dengan cuaca
i.         Ajari dan kuatkan latihan keamanan di air, misalkan jangan membiarkan anak berenang sendirian
j.         Ajari anak untuk tidak membuka pintu untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat

B.     Penggunaan Telepon
0 Pastikan bahwa anak mengetahui nomor telepon rumah, alamat dan nama orang tua
0 Ajari anak untuk memberitahukan tamu bahwa orang tuanya sibuk dan tidak memberitahu tamu bahwa orang tuanya tidak ada dirumah
0 Ajari anak untuk tidak memberitahu tamu tentang alamat rumah sambil lalu, Beritahu tamu bahwa orang tua tidak bisa  datang untuk menemui sekarang dan akan memberitahu melalui surat selanjutnya
0 Beritahu daftar nomor telepon penting, pastikan bahwa anak mengetahui bagaimana cara melaporkan hal – hal penting / mendadak.
0 Memiliki daftar nomor telepon teman – teman atau saudara yang akan datang kerumah dan dapat membantu kondisi yang mendadak
0 Tanyakan secara resmi tentang keamanan masyarakat dengan memberitahu pelajaran dimana dan bagaimana cara memberitahu mereka
0 Jika ingin berhasil dengan cepat mempelajari tentang telepon kunci utama dari mendidik anak, ajari tentang bagaimana menggunakannya

C.     Aktifitas Setelah Sekolah
ü  Atur anak dalam menggunakan waktu sore hari dengan temannya
ü  Berikan jadwal aktifitas untuk anak
ü  Miliki anak yang dapat mengikuti perpustakaan umum sebagai aktivitas pendukung daripada melihat TV dirumah
ü  Bicarakan dengan anak tentang pekerjaan setelah sekolah
ü  Tekankan kebebasan anak pada aspek positif tetapi jangan menuntut terlalu banyak pada anak
ü  Bantu anak agar merasa berhasil dalam merawat diri
ü  Anjurkan orang tua untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya masalah – masalah masa lalu anak yang berhubungan dengan sekarang, sebelum anak mengalami perkembangan dengan cepat.

D.     Kesepian
$ Bantu anak untuk membicarakan tentang pengalaman dan perasaan kesendirian anak sepulang sekolah.
$ Pertimbangkan binatang kesayangan anak untuk membantu kenyamanan dan berikan teman untuk anak
$ Anjurkan anak agar tiba dirumah tepat pada waktunya. Anak akan mengalami tingkat kecemasan yang meningkat ketika orang tua tidak dirumah, pada saat yang diharapkan
$ Beritahukan anak jika mereka ( orang tua ) terlambat pulang kerumah
$ Berikan Tape sehingga anak dapat bermain didalam rumah sepulang sekolah
$ Hendaknya kelompok orang tua dapat meluangkan waktu untuk anak – anak mereka sehingga dapat memberikan perawatan pada anak tersebut sepulang sekolah.

PETUNJUK BAGI ORANG TUA DALAM MEMBANTU ANAK USIA SEKOLAH :
ü  Memberi semangat melalui hubungan dalam mengungkapkan ide dan pikiran
ü  Setiap anak seharusnya diberi kesempatan untuk mencapai kesuksesan setiap hari
ü  Memberi motivasi atau semangat dalam membaca
ü  Meningkatkan kebiasaan diperpustakaan dan mendiskusikan buku yang mereka baca
ü  Memberi semangat dan dorong untuk lebih aktif
ü  Mengajak bertamasya bersama keluarga ketempat yang menarik untuk menambah pengalaman.
ü  Membantu anak menemukan sumber informasi atau tempat untuk mengemukakan pendapatnya.
ü  Merangsang kreatifitas anak melalui pemecahan masalah. Membantu anak untuk memecahkan masalah baru dengan penuh Percaya Diri
ü  Memberi lebih banyak pujian daripada hukuman.

PETUNJUK KHUSUS ( BAGI ORANG TUA )
ü  Menemui guru pada permulaan sekolah
ü  Mengunjungi sekolah untuk mengetahui segala sesuatu yang dikehendaki
ü  Mengantar anak setiap hari
ü  Meningkatkan minat anak untuk berkembang secara bertahap
ü  Memberi semangat anak pada saat belajar dirumah
ü  Membantu anak untuk menyelesaikan tugas
ü  Membicarakan dengan guru bila muncul masalah pada anak.
ü  Menciptakan suasana tenang pada saat anak belajar, hindari menonton TV dan mendengarkan radio
ü  Mengatur belajar secara teratur kurang lebih 20 – 30 menit tiap kali belajar.

PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
Orang tua hendaknya :
K  Memberi perhatian yang sama terhadap anak – anak
K  Beri umpan balik yang positif pada anak, jangan menggunakan kata –kata “Tidak Boleh “ atau “ Jangan “.
K  Berikan semangat untuk berkomunikasi dengan berbicaraserius dengan anak – anak
K  Mengetahui adanya gejala – gejalayang menyimpang pada anak
K  Melarang anak untuk tinggal dilingkungan yang tidak dapat dipercaya
K  Memberikan informasi tentang kelainan seksual
K  Memberikan penjelasan dan contoh yang spesifik tentang seksual
K  Mendorong anak untuk tidak menceritakan tentang hal – hal yang tidak menyenangkan dirinya
K  Menyiapkan anak agar dapat menerima kenyataan baik yang berbahaya maupun mengancam anak
K  Menghilangkan hal – hal yang buruk antara orang tua dan anak , membina hubungan baik dengan anak
K  Mengajari anak tentang cara menolak dan minta pertolongan / bantuan
Membentuk Tingkah Laku yang sesuai dengan peraturan ( tata karma ).

TINDAKAN ORANG TUA UNTUK MEMBANTU DAN MELINDUNGI ANAK TERHADAP PENYIMPANGAN SEKSUAL
*      Mendengarkan dengan penuh perhatian dan pengertian ketika anak bicara
*      Memberi semangat pada anak dengan memberi pujian, mempercayai anak, simpati dan menghindari tindakan mencela
*      Memberi kesempatan anak untuk berbicara mengenai peyimpangan seksual
*      Memberi semangat dan simpati pada anak yang berkemampuan rendah
*      Membina hubungan baik dengan tetangga untuk melindungi dan memberi semangat pada anak.






MASALAH PERKEMBANGAN & PENANGANAN
ü  Toilet Training
ü  Agresif dan Bertengkar
ü  Sibling Rivalry
ü  Tempertantrum
ü  Negativisme
ü  Komunikasi
ü  Koping Terhadap Stres
ü  Perilaku Ritual