FAKTOR – FAKTOR KEGAWATAN YANG MUNGKIN TERJADI PADA “ NEW
BORN “
A. PREKONSEPSI
K
Orang
tua dengan herediter / kelainan à pada bayi mungkin timbul gangguan metabolisme, kelainan SSP, janin,
dll
K Faktor social ekonomi à nutrisi kurang
K
Usia orang tua à ibu > 35
tahun / < 16 tahun, ayah > 40
tahun.
K Grand Multi Parity
K Riwayat kehamilan yang buruk
K Abnormalitas uterus
B. PRENATAL
$ Maternal Disease à Diabetes, Hipertensi, dll
$ Maternal Stress à Psikologi / emosional
$ Maternal Disorders Associated
With Pregnancy à
Pre eklamsi
$ Maternal Addiction à narkotik, alcohol
$ Maternal
Medication à bahwa hamil akan lebih aman tanpa menggunakan obat
$ Masalah social ekonomi à Malnutrisi
$ Isoimmunisation à RH / ABD Blood Incompatibility
$ Gasses à Maternal Smoking, anastesi
C. NATAL
( INPARTU )
{ Fever à mungkin infeksi dari ibu
{ Kelahiran premature
{ Fetal Distress à tachicardi / bradikardi,
irregular heart rate, cairan amnion mengandung meconium
{ Posisi janin à lintang, sungsang
{
Sectio Cecaria à anestesi
menyebabkan depresi pada fetal
D. POST
NATAL (
IMMEDIATE )
ü Apgar Score rendah à khusunya 5 menit pertama
ü Disproporsi
antara BBL dengan usia kehamilan à intra
Uteri, Growth Retardation, Intra Uterine Malnutrition, bayi dengan DM
ü Kelainan congenital à Atresia Ani, Amphallode, dll
ü Depresi à kerusakan SSP, Hipoksia,
Maternal Over Sedation
ü Birth Trauma à fraktur, kerusakan syaraf
E. NEONATAL
( Warning Sign )
{ Respirasi ( abnormal ) à kelainan congenital asidosis
{
Episode apneu à sepsis,
obstruksi, hipoglikemi, kelainan jantung, dll
{ Jaundice à khususnya 24 jam pertama
GUIDANCE
CURING : BAYI 1 TAHUN PERTAMA
- 6 Bulan Pertama
$
Berikan
pemahaman pada pasangan (ayah) dalam perawatan newborn dan terutama sekali
kebutuhan emosional ibu Post Partum
$
Ajarkan
cara perawatan bayi dan bimbing orang tua untuk memahami kebutuhan bayi yang
diperlihatkan melalui ekspresinya waktu menangis
$
Manjakan
bayi dengan memberikan perhatian penuh dalam 4-6 bulan pertama
$
Yakinkan
pada orang tua bahwa perjumpaan dengan anak bukan hanya kebutuhan anak, tapi
juga orang tua.
$
Bimbing
orang tua untuk memberikan stimulus yang dibutuhkan oleh bayi
$ Dorong
orang tua untuk menikmati kebersamaan dengan bayi, mengamati pertumbuhannya dan
respon social terutama “ smilling “.
$
Rencanakan
anticipatory guidance, terutama untuk menjamin keamanan bayi
$
Imunisasi
$
Mempersiapkan
pengenalan pada makanan padat
- 6 BULAN KEDUA
$ Persiapan
orang tua dengan anak “Stranger Anxiety”
$ Dorong
orang tua untuk sesering mungkin bersama dengan anak dan menghindari perpisahan
yang lama dengan mereka
$ Bimbing
orang tua untuk meningkatkan perhatian karena peningkatan mobilitas bayi dan
ajarkan disiplin sejak bayi
$ Bayi
yang melanggar ketentuan tersebut, gunakan pendekatan dengan kontak mata atau
peringatan, jika tak berhasil dengan peringatan fisik
$ Saat
bayi menangis, tunjukkan perhatian dan dorong untuk bertingkah laku positif
$ Ajarkan
cara pencegahan kecelakaan pada bayi karena motorik skill dan keinginannya
mengetahui sesuatu sangat tinggi
$ Bayi
ditemani oleh pengasuh yang tepat untuk mengawasinya selama ditinggal oleh
orang tua.
$
Rencanakan
saat penyapihan
$
Eksplorasi
perasaan orang tua disaat menjelang tidur bayi.
MASA
TODDLER
A. 12 – 18 Bulan
- Menyiapkan orang tua untuk mengharapkan perubahan Tingkah laku Toddler khususnya negativitisme dan Ritualisme
- Mengkaji kebiasaan makan dan menyapih botol dan menaikkan intake makanan padat
- Mengkaji pola tidur malam hari, kebiasaan dengan botol ditangan saat tidur, yang dapat menyebabkan caries gigi dan penundaan tingkah laku menolak jam – jam tidur.
- Menyiapkan orang tua jika potensial terjadi bahaya dirumah , seperti keracunan, jatuh dan memberikan saran untuk keamanan dirumah
- Mendiskusikan kebutuhan yang tepat tapi disiplin dan cara yang tepat dalam menghadapi perlakuan Negativisme dan Tempertantrum. Stres memberikan manfaat yang positif dari pendekatan disiplin
- Menekankan pentingnya hubungan orang tua dan anak pada perpisahan singkat
- Mendiskusikan permainan baru yang mengganggu perkembangan motorik kasar dan halus, bahasa, dan ketrampilan social.
- Menekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe kebersihan gigi dasar dirumah, kebiasaan makanan yang merupakan predisposisi terjadinya caries, menekankan pentingnya suplemen florida.
B. 18 – 24 Bulan
- Menekankan pentingnya persahabatan dengan teman sebaya dengan permainan
- Memerlukan persiapan tambahan sibling , menekankan pentingnya anak terhadap pengalaman baru
- Mendiskusikan adanya metode disiplin, efektifitas dan perasaan orang tua tentang negativisme anak, menekankan bahwa negativisme ialah aspek penting dari perkembangan asserting diri dan independent dan bukan suatu tanda kemanjaan.
- Diskusikan tanda – tanda kekurangsiapan Toilet Training, menekankan pentingnya menunggu terhadap kesiapan fisik dan psikologis
- Diskusikan perkembangan terhadap takut pada gelap atau suara gaduh dan kebiasaan seperti menghisap jari tangan, menekankan normalnya perubahan tingkah laku.
- Menyiapkan orang tua terhadap tanda – tanda regresi dari stress
- Mengkai kemampuan anak berpisah dengan mudah dari orang tua terhadap perpisahan singkat dengan lingkungan keluarga
- Mengijinkan orang tua dengan memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya terhadap kelelahan, frustasi, kejengkelan
- Menunjukkan beberapa perubahan yang diharapkan, bahwa yang akan datang seperti perhatian yang lama, beberapa megativisme yang berkurang dan peningkatan sampai menyenangkan orang lain.
C. 24 – 35 Bulan
- Mendiskusikan pentingnya imitasi dan cara meniru domestic dan perlu memasukkan anak – anak dalam aktifitas
- Mendiskusikan pendekatan Toilet Training, harapan yang nyata dan sikap yang benar
- Menekankan keunikan Toddler melalui penggunaan bahasa, pengertian yang kurang terhadap waktu, menyebabkan hubungan dekat dengan peristiwa dan ketidakmampuan melihat kejadian dari perspektif lain.
- Menekankan bahwa disiplin masih menjadi bentuk yang tenang dan konkrit dan semata – mata alasan verbal dan penjelasan yang mengarah pada injury, bingung dan misunderstanding.
- Mendiskusikan penyelidikan terhadap sekolah TK atau pusat perawatan sehari – hari
PRE
SCHOOL
A. Usia 3 Tahun
K Menyiapkan
Orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam persahabatan yang lebih luas
K
Mendorong
untuk masuk TK
K
Menekankan
pentingnya peraturan
K
Menyiapkan
orang tua untuk mengurangi ketegangan yang berlebihan seperti “ Security
Blankad “.
K Mendorong
orang tua untuk menawarkan pilihan pada anak ketika anak terombang -ambing / bimbang.
K Mengaharapkan
perubahan besar pada usia 3,5 tahun ketika anak menjadi kurang terkoordinasi
(Motivasi dan Emosional), menjadikan keberadaan, membiasakan gerakan emosional
dan perkembangan tingkah laku seperti gagap.
K Menyiapkan
orang tua terhadap ketergantungan pada perhatian mereka seperti refleksi dari
ketidakamanan emosi anak dan takut kehilangan kasih sayang.
K Memperingati
orang tua bahwa keseimbangan usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku
agresif pada usia 4 tahun
K Antisipasi
nafsu / selera makan dengan pemilihan makanan
K
Menentukan
kebutuhan proteksi dan pendidikan pada
anak untuk mencegah injury.
B. Usia 4 Tahun
K
Menyiapkan
tingkah laku agresif termasuk aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan
K
Mengharapkan
gerakan perlawanan terhadap kekuasaan / wibawa orang tua
K
Menyelidiki
/ menjajaki perasaan orang tua dengan menghargai tingkah laku anak
K Mengharapkan
beberapa jenis istirahat seperti menetapkan anak pada sekolah TK
K Menyiapkan
terhadap peningkatan keingintahuan seksual anak dengan menjelaskan perbedaan
jenis kelamin laki –laki dan perempuan
K Menekankan
pentingnya peraturan yang nyata pada tingkah laku dan pendekatan teknik
disiplin
K Menyiapkan
orang tua terhadap imajinatif tinggi pada usia 4 tahun yang menuntut “
kemampuan bercerita “ ( berbeda dengan bohong ) dan terhadap kemahiran anak
pada Plamate Imaginative.
K Menyarankan
belajar berenang jika terpenuhi secara awal
K Membangunkan
anak dari mimpi yang menakutkan dan yakinkan bahwa itu hanya dalam mimpi
K
Menenangkan
hati dimana dimulai periode tenang saat usia 5 tahun
C. Usia 5 Tahun
K
Mengharapkan
periode tenang pada usia 5 tahun
K
Menyiapkan
anak memasuki lingkungan sekolah
K
Meyakinkan
imunisasi baru sebelum mamasuki sekolah
MASA
SEKOLAH
A. UMUR 6 TAHUN
$ Diharapkan lebih menyukai makan
banyak dan sering menolak terhadap suatu makanan yang dia sukai atau disukai (
Spesifik )
$ Diharapkan makin bertambah
nafsu makannya
$ Persiapan orang tua untuk
emosional anak sebagai pengalaman untuk mengubah suasana hati yang tidak
menentu
$ Diketahui adanya peningkatan
dalam kerentanan terhadap penyakit dan terlebih lagi kesakitan pada usia
sebelumnya.
$ Ajari
cara mencegah perlukaan dan rasa aman terutama keamanan dalam bersepeda
$ Tercapai
kebutuhan pribadi anak, sediakan ruangan / kamar tersendiri bila mungkin
$ Ajarkan
/ dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.
B. UMUR 7 – 10 TAHUN
ü
Diharapkan
adanya kemajuan dalam kesehatan dengan kesakitan yang lebih sedikit, dimana
alergi dapat dijadikan contoh nyata
ü
Tekankan
perhatian dalam memilih dan memelihara peralatan olah raga dan tekankan kembali
rasa aman dalam belajar
ü Diharapkan
adanya peningkatan keterlibatan dengan teman sebaya dan peningakatan minat
mengikuti aktifitas dilur rumah
ü Berikan
kebebasan tapi masih dalam batas – batas yang jelas dan memelihara disiplin /
peraturan masyarakat
ü Diharapkan
lebih memenuhi permintaan ibu pada usia 8 tahun
ü Diharapkan
meningkatkan kebanggaan pada ayah di usia 10 tahun dimana peran ayah segera
mendorong aktifitas anak
ü Persiapkan
sebelum masa remaja / menjadi gadis
C. UMUR 11 – 12 TAHUN
Menyiapkan
anak terhadap setiap perubahan tubuh pada masa pubertas
Diharapkan adanya dorongan pertumbuhan dalam diri gadis
Berikan pendidikan seksual pada anak secara adekuat
dengan memberikan informasi yang tepat / cermat
Diharapkan adanya semangat yang tinggi dalam perilaku
yang menyimpang ( ribut ) di usia 11 tahun sampai anak mampu menguasai diri pada usia 12 tahun
Dorong keinginan anak untuk menjadi dewasa tapi masih
membebaskan / mengijinkan adanya perilaku regresi / menarik diri bila
dibataskan
Anak
dapat ditingkatkan jumlah istirahatnya
Mengajari
anak untuk mencoba melakukan aktifitas yang kemungkinan menimbulkan bahaya /
yang membahayakan.
D.
PEDOMAN KESEHATAN
a.
Berikan kesehatan yang tetap dan perawatan gigi
b.
Ajari dan berikan
contoh latihan untuk memelihara kesehatan termasuk mengatur dirt,
istirahat dan aktifitas
c.
Anjurkan / dorong anak untuk menggunakan aktifitas fisik
dengan tepat
d.
Berikan lingkungan fisik dan emosional yang aman
e.
Ajari dan beri contoh latihan yang aman
PEDOMAN PENTING DALAM MENDIDIK
ANAK
A.
Keamanan
a. Ajari anak untuk tidak
memperlihatkan kunci dan selalu melihat pintu
b. Beritahu anak untuk tidak masuk
rumah sepulang sekolah jika pintu sedikit terbua, jendela terbuka atau sesuatu
timbul diluar kebiasaan
c. Jalankan kegiatan rutin anak
sepulang sekolah
d.
Bicarakan dengan masyarakat secara resmi tentang adanya
pencuri dan kebakaran rumah terhadap keamanan
e. Ajari anak tentang prosedur P3K
f.
Ajari
Latihan :
Ajari anak untuk menaati peraturan dengan latihan memasak
yang sesuai / diharapkan
Ajari peraturan yang aman untuk anak dalam melatih cara
memasak yang benar
g. Tekankan peraturan menggunakan
api dan melatih dalam perilaku menangani api
h.
Ajari anak tentang keamanan yang berhubungan dengan cuaca
i.
Ajari
dan kuatkan latihan keamanan di air, misalkan jangan membiarkan anak berenang
sendirian
j.
Ajari
anak untuk tidak membuka pintu untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat
B.
Penggunaan Telepon
0 Pastikan
bahwa anak mengetahui nomor telepon rumah, alamat dan nama orang tua
0 Ajari
anak untuk memberitahukan tamu bahwa orang tuanya sibuk dan tidak memberitahu
tamu bahwa orang tuanya tidak ada dirumah
0 Ajari
anak untuk tidak memberitahu tamu tentang alamat rumah sambil lalu, Beritahu
tamu bahwa orang tua tidak bisa datang
untuk menemui sekarang dan akan memberitahu melalui surat selanjutnya
0 Beritahu
daftar nomor telepon penting, pastikan bahwa anak mengetahui bagaimana cara
melaporkan hal – hal penting / mendadak.
0 Memiliki
daftar nomor telepon teman – teman atau saudara yang akan datang kerumah dan
dapat membantu kondisi yang mendadak
0 Tanyakan
secara resmi tentang keamanan masyarakat dengan memberitahu pelajaran dimana
dan bagaimana cara memberitahu mereka
0 Jika
ingin berhasil dengan cepat mempelajari tentang telepon kunci utama dari mendidik
anak, ajari tentang bagaimana menggunakannya
C.
Aktifitas Setelah Sekolah
ü Atur
anak dalam menggunakan waktu sore hari dengan temannya
ü
Berikan
jadwal aktifitas untuk anak
ü
Miliki
anak yang dapat mengikuti perpustakaan umum sebagai aktivitas pendukung daripada
melihat TV dirumah
ü Bicarakan
dengan anak tentang pekerjaan setelah sekolah
ü
Tekankan
kebebasan anak pada aspek positif tetapi jangan menuntut terlalu banyak pada
anak
ü Bantu
anak agar merasa berhasil dalam merawat diri
ü Anjurkan
orang tua untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya masalah – masalah masa lalu
anak yang berhubungan dengan sekarang, sebelum anak mengalami perkembangan
dengan cepat.
D.
Kesepian
$ Bantu
anak untuk membicarakan tentang pengalaman dan perasaan kesendirian anak
sepulang sekolah.
$ Pertimbangkan
binatang kesayangan anak untuk membantu kenyamanan dan berikan teman untuk anak
$ Anjurkan
anak agar tiba dirumah tepat pada waktunya. Anak akan mengalami tingkat
kecemasan yang meningkat ketika orang tua tidak dirumah, pada saat yang
diharapkan
$ Beritahukan anak jika mereka (
orang tua ) terlambat pulang kerumah
$ Berikan
Tape sehingga anak dapat bermain didalam rumah sepulang sekolah
$ Hendaknya
kelompok orang tua dapat meluangkan waktu untuk anak – anak mereka sehingga
dapat memberikan perawatan pada anak tersebut sepulang sekolah.
PETUNJUK BAGI ORANG TUA DALAM MEMBANTU ANAK USIA SEKOLAH
:
ü Memberi
semangat melalui hubungan dalam mengungkapkan ide dan pikiran
ü Setiap
anak seharusnya diberi kesempatan untuk mencapai kesuksesan setiap hari
ü Memberi
motivasi atau semangat dalam membaca
ü
Meningkatkan
kebiasaan diperpustakaan dan mendiskusikan buku yang mereka baca
ü Memberi
semangat dan dorong untuk lebih aktif
ü Mengajak
bertamasya bersama keluarga ketempat yang menarik untuk menambah pengalaman.
ü
Membantu
anak menemukan sumber informasi atau tempat untuk mengemukakan pendapatnya.
ü Merangsang
kreatifitas anak melalui pemecahan masalah. Membantu anak untuk memecahkan
masalah baru dengan penuh Percaya Diri
ü Memberi
lebih banyak pujian daripada hukuman.
PETUNJUK KHUSUS ( BAGI ORANG TUA )
ü
Menemui
guru pada permulaan sekolah
ü
Mengunjungi
sekolah untuk mengetahui segala sesuatu yang dikehendaki
ü
Mengantar
anak setiap hari
ü Meningkatkan
minat anak untuk berkembang secara bertahap
ü Memberi
semangat anak pada saat belajar dirumah
ü
Membantu
anak untuk menyelesaikan tugas
ü Membicarakan
dengan guru bila muncul masalah pada anak.
ü
Menciptakan
suasana tenang pada saat anak belajar, hindari menonton TV dan mendengarkan
radio
ü Mengatur
belajar secara teratur kurang lebih 20 – 30 menit tiap kali belajar.
PENCEGAHAN
PENYIMPANGAN SEKSUAL
Orang tua hendaknya :
K
Memberi
perhatian yang sama terhadap anak – anak
K Beri
umpan balik yang positif pada anak, jangan menggunakan kata –kata “Tidak Boleh
“ atau “ Jangan “.
K Berikan
semangat untuk berkomunikasi dengan berbicaraserius dengan anak – anak
K Mengetahui
adanya gejala – gejalayang menyimpang pada anak
K Melarang
anak untuk tinggal dilingkungan yang tidak dapat dipercaya
K
Memberikan
informasi tentang kelainan seksual
K
Memberikan
penjelasan dan contoh yang spesifik tentang seksual
K Mendorong
anak untuk tidak menceritakan tentang hal – hal yang tidak menyenangkan dirinya
K Menyiapkan
anak agar dapat menerima kenyataan baik yang berbahaya maupun mengancam anak
K Menghilangkan
hal – hal yang buruk antara orang tua dan anak , membina hubungan baik dengan
anak
K Mengajari
anak tentang cara menolak dan minta pertolongan / bantuan
Membentuk Tingkah Laku yang sesuai dengan peraturan ( tata karma ).
Membentuk Tingkah Laku yang sesuai dengan peraturan ( tata karma ).
TINDAKAN ORANG TUA UNTUK MEMBANTU DAN MELINDUNGI ANAK
TERHADAP PENYIMPANGAN SEKSUAL
Mendengarkan dengan penuh perhatian dan pengertian ketika
anak bicara
Memberi semangat pada anak dengan memberi pujian,
mempercayai anak, simpati dan menghindari tindakan mencela
Memberi
kesempatan anak untuk berbicara mengenai peyimpangan seksual
Memberi semangat dan simpati pada anak yang berkemampuan
rendah
Membina hubungan baik dengan tetangga untuk melindungi
dan memberi semangat pada anak.
MASALAH
PERKEMBANGAN & PENANGANAN
ü Toilet
Training
ü Agresif
dan Bertengkar
ü Sibling
Rivalry
ü Tempertantrum
ü Negativisme
ü Komunikasi
ü Koping
Terhadap Stres
ü Perilaku
Ritual