Sejarah Statistik
by: Sunanto,SKM
Statistik berasal dari bahasa Yunani (states): artinya negara, waktu itu banyak digunakan untuk urusan negara misalnya biaya pajak, jumlah penduduk sehingga muncul istilah statistik penduduk, statistik pendidikan, statistik kelahiran, statistik kematian
Statistika adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan data, serta sifat-sifat data
Biostatistik adalah statistik tentang makluk hidup (termasuk kesehatan)
Statistika: metode (prosedur, ilmu) untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyajian, dan analisa data
Statistik: ukuran (karakter, besaran) dari sampel, merupakan informasi
Contoh: rata-rata hitung (rerata, mean), median, modus, proporsi, jangkauan (range)
BB (berat badan) adalah data , bukan statistik
Rata-rata BB mahasiswa Akper HAfshawaty adalah Statistik
Statisti
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyajian data
Penganalisaan data
Penarikan kesimpulan
akah berurutan, tidak dapat dibolak-balik
Statistik merubah data menjadi informasi
Contoh Statistik
ata umur mahasiswa: 18, 19, 18, 20, 21, 20, 19, 23, 19, 20, 19, 20, 21, 22, 20
Informasi apa yang dapat diambil dari data umur mahasiswa diatas?
Syarat Statistik
1. Merupakan agregat
2. Diperoleh dengan menghitung atau mengukur
3. Mempunyai variabilitas
Agregat
Agregat adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari obyek yang kita amati
Cara memperoleh agregat: mengamati satu/sekelompok obyek secara berulang
Misal:
egat umur: 12, 13, 12, 15, 16
Agregat agama: Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu
Agregat status nikah: tidak menikah, menikah, duda, janda
Beda Menghitung dan Mengukur
Menghitung: tidak ada alat ukurnya, bentuk angkanya bulat, tidak ada satuanya
Misal: jumlah mahasiswa, jumlah buku
Mengukur: ada alat ukurnya, bentuk angkanya desimal, ada satuanya
Misal: suhu tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan
Kegunaan Statistik
Memberikan gambaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas
Membandingkan kejadian satu dengan kejadian lainya dengan memakai acuan waktu atau tempat
Membuat ramalan pada kejadian yang sama dimasa yang akan datang
Ruang Lingkup
Statistik deskriptif/deduktif adalah statistik yang bertujuan menggambarkan ciri suatu obyek berdasarkan data yang diperoleh, tanpa tindak lanjut (mencari penyebab)
Misal:
Statistik kunjungan Puskesmas
Statistik penderita Ca servix di poli kandungan
Statistik Inferensial/ induktif adalah statistik bertujuan menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian teori
Misal:
Uji faktor yang mempengaruhi kunjungan Puskesmas
Uji faktor pengaruh antara umur ibu dengan ca servix
Pendekatan Statistik
Pendekatan/ cara berpikir statistik dibagi:
Cara berpikir Deduktif adalah mengambil kesimpulan dari data yang bersifat umum ke kesimpulan yang bersifat spesifik
Kesimpulan yang ditarik adalah benar, jika premis (dasar pemikiran) benar dan prosedur penarikan kesimpulan benar
Contoh:
Premis mayor: semua manusia akan mati
Premis minor: Si Fulan adalah manusia
Kesimpulan: Si Fulan akan mati
Cara berpikir Induktif adalah mengambil kesimpulan dari data yang bersifat sfesifik ke kesimpulan yang bersifat umum
Walaupun premis benar, prosedur penarikan kesimpulan sah, kesimpulan belum tentu benar, tetapi bisa dikatakan bahwa kesimpulan tsb mempunyai peluang benar
Contoh:
Si Amir berkaki dua
Si Santi berkaki dua
Si Heru berkaki dua
Si Lina berkaki dua
Si Hasan berkaki dua
Amir, Santi, Heru, Lina, Hasan adalah manusia
Kesimpulan: semua manusia (mempunyai peluang besar) berkaki dua
REFERENSI:
Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.